Terapi OZON Darah (OZON Aplication In Medical, Pengobatan Penyakit Dengan OZON)
Pengobatan dengan Ozon
Penggunaan gas OZON dalam pengobatan dimulai pada tahun 1915 oleh Albert Wolff, seorang dokter berkebangsaan Jerman untuk mengobati luka-luka. Kemudian tentara Jerman menggunakan teknik pengobatan OZON secara lebih intensif pada saat Perang Dunia I untuk mengobati luka para tentara di medan perang dan digunakan untuk mengatasi masalah infeksi pada tahun 1932.
Dr. E.A. Fisch, seorang dokter gigi berkebangsaan Jerman memulai penggunaan OZON dalam prakteknya. Seorang pasien yang juga dokter, tertarik pada teknik Pengobatan OZON ini, lalu mencobakan terapi intravena (memasukkan OZON melalui darah) pada dirinya sendiri untuk mengatasi penyakit gangguan sirkulasi. Dr. Erwin Payer, adalah pelopor penggunaan OZON untuk terapi sistemik, bersama-sama dengan P. Auburg seorang dokter Perancis.
Semenjak itu, Terapi OZON berkembang dengan pesat di Jerman, lebih dari sepuluh ribu dokter di Jerman, Australia dan Swiss telah menggunakan Terapi OZON selama 40 tahun berikutnya. Diperkirakan 10 juta PENGOBATAN Dengan OZON telah diberikan kepada satu juta pasien di Jerman selama 40 tahun terakhir.
Di Indonesia sendiri, semenjak tahun 1994 telah berdiri Perhimpunan Dokter Seminat Terapi Ozon Indonesia (PERTOZI).
Penyakit Yang Dapat di Terapi dengan OZON
Penggunaan terapi OZON biasa dipergunakan untuk tujuan PENYEMBUHAN maupun PREVENTIF (pencegahan), karena itu skala pengobatan OZON sangatlah luas.
Berikut adalah beberapa contoh penyakit yang dapat di terapi dengan menggunakan OZON:
- Angiopathy dan Gangguan sirkulasi arteri (Arteri perifer, Sirkulasi Cerebral pada penderita “Stoke”).
- Luka luar yang sulit sembuh (Borok, Luka Diabetes, Luka bakar).
- Gangguan Sistem Pencernaan (Colitis, Proctitis, Crohn’s Disesase).
- Infeksi Jamur, Bakteri, Virus.
- Hepatitis.
- Herpes Simplex, Zoster.
- Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh.
- Terapi Komplementer untuk KANKER dan KARSINOGENIK.
- Anti Aging.
- Makular Degeneration.
- Rheumatic dan Arthritis.
- Poliartritis Kronis.
- Inflammatory Joints.
- Myofacial Trigger Points.
- Herniated Lumbar Disc.
Sifat-sifat Medis Ozon
Sifat OZON di dalam tubuh manusia bekerja efektif dalam Membantu MENINGKATKAN Fungsi Peredaran Darah, Meningkatkan Daya Imunitas dan meningkatkan kualitas kesehatan secara umum. OZON cepat larut dalam cairan tubuh, dan bereaksi cepat dengan antioksidan, protein, karbohidrat dalam tubuh dan asam lemak tak jenih (PUFA) pada membran sel. Ozon juga bekerja di dalam sel darah merah dengan merangsang enzim 2,3 diphosphoglycerete. Proses ini menyebabkan jumlah oksigen yang di lepas ke dalam jaringan tubuh meningkat.
Terapi ozon juga bisa meningkatkan kemampuan transportasi oksigen dari hemoglobin darah serta meningkatkan ketahanan dan kelenturan sel darah merah. Sebagai bonus terapi ini pun bisa menghilangkan plak penyebab penyempitan pembuluh darah, karena itu terapi ozon juga berguna bagi penderita hiperlipidemia (tinggi lemak) dan hiperkolesterolemia (tinggi kolesterol). Selain itu, ozon juga bisa menonaktifkan bakteri, virus, jamur dan protozoa dengan cara merusak selaput pelindung kuman. Sehingga kuman mudah dihancurkan oleh sel imun tubuh. Ozon mengaktifkan karboksilasi oksidatif pyruvate pada Siklus KREB’S (TVA), mendorong pembentukan ATP, molekul yang kaya energi, serta sangat bermanfaat bagi usia lanjut dan penderita diabetes, karena akan menambah vitalitas. Ozon juga mendorong peningkatan produksi enzim pengikat radikal bebas (glutathione peroxidase, catalase dan superoxide dismutase), meningkatkan pelepasan nitytic oxide, sehingga memperlambat proses penuaan dini.
by klinikpengobatanalternatif.com ©2013, all rights reserved.